Memahami setiap sila dalam Pancasila dan mengamalkannya di dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia. Adanya perkembangan teknologi dan pengaruh budaya luar lambat laun mempengaruhi rasa cinta terhadap NKRI di kalangan milenial. Pembuatan karya Ironi Djoeang bertujuan untuk mengkampanyekan pengamalan ideologi Pancasila dan meningkatkan cinta NKRI khususnya pada generasi milenial melalui media seni pertunjukkan. Dengan mengangkat cerita nyata dari tiga pahlawan asing Indonesia yang berasal dari Jepang dan Korea Selatan yang membantu berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yaitu Masahiro Aoki, Hasegawa, dan Yang Chil Seong. Karya ini ditampilkan dalam bentuk teater dengan menggunakan dialog yang dinyanyikan oleh aktor dan dikolaborasikan dengan monolog juga tarian dengan konsep siluet. Dalam pembuatannya, pembuat karya melalui proses dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Dengan menggunakan media komunikasi serta opinion leader dan influencer yang diundang, hasil dari Pertunjukkan Ironi Djoeang diharapkan dapat sampai secara mudah dan luas pada generasi milenial, sehingga pesan yang terkandung tidak hanya memberikan wawasan baru tentang sejarah Indonesia, tetapi dapat menyadarkan dan menginspirasi mereka untuk memahami dan mengamalkan ideologi Pancasila juga mencintai NKRI di dalam kehidupan sehari-hari.
Keywords: pertunjukan, teater, musikal, cinta NKRI, generasi milenial