Sebagian besar kasus perselingkuhan di Indonesia disebabkan oleh masalah komunikasi. Karya film semi dokumenter “Too Many To Tango” memuat tentang pengalaman dan pemahaman dua pelaku perselingkuhan. Pembuatan karya ini bertujuan untuk menyampaikan pesan, memberikan ruang bicara untuk pelaku perselingkuhan, dan memberikan sudut pandang berbeda mengenai fenomena perselingkuhan. Karya ini didasari teori media massa, teori konstruksi realitas sosial, konsep perselingkuhan, komunikasi
interpersonal, teori film semi dokumenter, dan dokumenter ekspositori. “Too Many To Tango” menemukan bahwa pemahaman kedua narasumber berbeda, namun ada kesamaan pendapat dalam memandang perselingkuhan
sebagai pilihan dan bukan sesuatu yang diperlukan. Komunikasi adalah unsur fundamental dalam hubungan romantis, permasalahan ada ketika terdapat cacat pada transparansi hubungan.

Kata kunci: Perselingkuhan, film semi dokumenter, komunikasi, komunikasi interpersonal, masalah komunikasi, hubungan romantis