Dengan banyaknya kebutuhan pemeriksaan tes Swab akibat tersebarnya virus COVID-19 di Indonesia, pemerintah membuka peluang bagi perusahaan swasta untuk membantu menyediakan jasa tes Swab untuk mempermudah dalam memfasilitasi masyarakat. Adapun perusahaan swasta baru yang membuat bisnis khusus pemeriksaan tes COVID-19, salah satu contohnya adalah Bumame Farmasi. Dalam memperkenalkan layanan tes COVID-19 kepada calon pelanggan, Bumame Farmasi melakukan kegiatan pemasaran. Dewasa ini, banyak sekali perusahaan yang melakukan kegiatakan pemasaran menggunakan platform digital seperti Instagram. Dalam penggunaan platform Instagram, banyak metode yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk, salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan influencer marketing. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Bumame Farmasi dengan menggunakan influencer di sosial media Instagram. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tahapan influencer marketing (Levin,2020). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dari penelitian ini diperoleh melalui proses wawancara dan dibantu dengan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, Bumame Farmasi telah berhasil menerapkan konsep strategi tahapan influencer marketing dengan menggunakan sosial media Instagram.

Kata kunci: Industri kesehatan, COVID-19, Swab Test, Influencer Marketing, Instagram, Strategi Tahapan Influencer Marketing