Menurut International Coffee Organization (2021) (ICO) konsumsi kopi di Indonesia terus meningkat selama 5 tahun terakhir. Naiknya konsumsi kopi karena adanya budaya konsumsi kopi di indonesia, Maraknya trend kedai kopi dan Fenomena kedai kopi, meningkatnya permintaan usaha ini kian menjanjikan banyaknya public figure ikut serta membuka kedai kopi. Melihat pasar yang cukup berpotensi, Tasya Farasya seorang beauty influencer membuat sebuah Coffee Shop yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan yang bernama Golden Black Coffee. Penelitian ini ingin melihat bagaimana Personal Branding dari seorang Tasya Farasya akankah berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk Golden Black Coffee. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan SPSS versi 24.0. Data primer diperoleh melalui 100 responden yang sudah membeli produk kopi Golden Black Coffee dan mengetahui Tasya Farasya. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Personal Branding Tasya Farasya dengan keputusan pembelian Golden Black Coffee terdapat pengaruh yang kuat dan positif, nilai kolerasi terdapat hubungan yang sangat kuat yaitu sebesar 0,836. Nilai 0,836 terletak diantara 0,80 – 0,100 yang menunjukan artinya kolerasi sangat kuat dan positif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh antara personal branding tasya farasya terhadap keputusan pembelian Golden Black Coffee dengan pengaruh sebesar 69,9% sisanya yaitu 30,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian sejenisnya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari faktor – faktor lainnya.

Kata kunci: Personal Branding, Keputusan Pembelian, Tasya Farasya,Kopi.