"Seni Pertunjukan Betawi Yang Terabaikan" Film Semi Dokumenter Tentang Kesenian Ondel-Ondel

About Us

LSPR (London School of Public Relations) is a private educational institution based in Indonesia, primarily focused on communication, public relations, and related fields. An "institutional repository" typically refers to a digital collection of an institution's scholarly and creative output, including research papers, theses, publications, and other academic materials.If LSPR has established an institutional repository, it would serve as a platform to showcase and preserve the intellectual work of the institution's students, faculty, and researchers. This repository could be used to centralize.

"It's a space where ideas flourish."

Putri, Agnes Innike and Yudhistira, Aldilla and Ramadhanty, Dinda and Fitrah, M.Afif Vilano (2019) "Seni Pertunjukan Betawi Yang Terabaikan" Film Semi Dokumenter Tentang Kesenian Ondel-Ondel. UGP-Non thesis thesis, LSPR Communication and Business Institute.

Full text not available from this repository.

Abstract

DKI Jakarta, merupakanprovinsi yang dipercaya menjadi ibu kota Indonesiayangmemilikisatu suku menetap, yakni Betawi. Sama seperti suku lain yang ada di Indonesia, suku Betawi memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya adalah kesenian Ondel-ondel. Ondel-ondel adalah sebuah boneka raksasa yang memiliki nilai sakral, diantaranya adalah diyakini dapat mengusir roh jahat di suatu kampung, hingga diikut sertakan dalam acara pernikahan Betawi untuk mengiringi pengantin. Berkenaan dengan hal tersebut, penting untuk dilakukan ritual magis terlebih dahulu sebelum dibuatnya Ondel-ondel. Selain itu, desain dari kesenian ini juga memiliki makna tersendiri. Namun seiring perkembangan zaman, Ondel-ondel kerap digunakan untuk alat mencari nafkah, sehingga masyarakat khususnya generasi muda tidak mengetahui akan nilai sakral dari kesenian Betawi ini. Untuk itu, penulis tertarik mengemas fakta tersebut ke dalam film semi dokumenter yang berjudul "Seni Pertunjukan Betawi yang Terabaikan". Tahap pembuatan film semi dokumenter ini dimulai dari menentukan jalancerita, dilanjutkan dengan pra-produksi yang diawali pemilihan narasumber, penyusunan shotlist, membuat naskah, menentukan alat produksi, membuat jadwal produksi dan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Kemudian dilanjutkan dengan produksi dan pascaproduksi. Film semi dokumenter Seni Pertunjukan Betawi yang Terabaikan, berdurasi 21 menit menggunakan teori komunikasi massa dan teori visual. Melalui film semi dokumenter ini, diharapkan dapat menjadi media informasi kepada masyarakat terkait nilai sakral Ondel-ondel dan menjadi referensi bagi mahasiswa yang akan membuat karya serupa.

Kata kunci: Semi Dokumenter, Kesenian Betawi, Ondel-ondel, Nilai Sakral

Item Type: Thesis (UGP-Non thesis)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Faculty of Communication, Communication Studies > Mass Communication
Depositing User: Ms Kartika S
Date Deposited: 11 Jan 2024 06:49
Last Modified: 11 Jan 2024 06:49
URI: http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/607

Actions (login required)

View Item
View Item