Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya perkembangan teknologi di Indonesia yang mempercepat pertukaran informasi. Hal ini mengakibatkan generasi milenial berbelanja tidak lagi secara konvensional, melainkan secara online. Salah satu e-commerceyang popular di Indonesia adalah Shopee. Dengan memiliki model bisnis C2C, Shopee membuat suatu komunitas antara penjual dan pembeli. Dengan banyaknya pengguna yang berlaku sebagai penjual dan pengguna sebagai pembeli, maka dibutuhkan fitur penilaian produk. Fitur ini merupakan turunan dari e-WOM, yang berisi tentang pengalaman pribadi para pengguna. Fitur ini diharapkan mampu membantu pembeli dalam mempercayai suatu penjual sebelum akhirnya melakukan pembelian. Karena sebuah transaksi tidak dapat terjadi bila tidak didasari rasa percayaatau trust, terlebih komunikasi ini merupakan komunikasi tidak langsung, melainkan dimediasi oleh komputer.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada generasi milenial, berdomisili di Jakarta, melakukan transaksi di Shopee dalam 6 bulan terakhir, dan dilakukan kepada 135 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruhyang positif dan signifikan antara e-WOM terhadap trust, dengan tingkat korelasi sedang. Dari dimensi yang diteliti (Intensity, Positive Valence, Negative Valence, dan WOM Content) peneliti menemukan bahwa negative e-WOM memiliki pengaruhyang positif terhadap trust, sehingga komentar negatif masih memberikan sumbangsih rasa percaya dari calon pembeli terhadap penjual.

Kata kunci: e-WOM, trust, C2C, e-commerce