Industri pakaian di Indonesia memiliki market volumedan permintaan pakaian yang tinggi, membuatnya memiliki prospek yang baik, maka dari itu perencanaan merek pakaian “DissMiss” dibuat. Konsep merek pakaian “DissMiss” dilatar belakangi oleh harassment terhadap kaum perempuan dimana perempuan dan cara berpakaiannya disalahkan, menyebabkan rasa percaya diri menurun. Keinginan untuk mendorong perempuan agar percaya diri berpakaian dan menonjolkanjati diri menjadi motivasi “DissMiss”. Desain pakaian berani dengan persona Bright, Brave, Bold, maka lini pertama adalah “Colorful is The New Black” bertema pakaian dengan warna menyala. Perencanaan ini menggunakan kerangka SOSTAC dengan strategi IMC yang mengutamakan pesan melalui kampanye sosial yang disebarkan melalui media sosial, serta iklan, personal selling, direct marketing, endorsement,dan sales promotion untuk menciptakan brand awareness.

Kata Kunci: Awareness, Lini Pakaian, SOSTAC, IMC