Terdapat beragam cara untuk berkomunikasi, begitu pula dengan jenis-jenis media yang digunakan untuk berkomunikasi. Salah satu media yang digunakan dalam pembuatan nonskripsi ini adalah musik. Pembuatan karya ini membahas perihal Borderline Personality Disorder, suatu gangguan kepribadian yang menurut buku DSM V (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders: Edition V) hal tersebut masuk kedalam kategori personality disorder yang terletak pada Cluster B. Terdapat sembilan kriterion yang mengindikasikan seseorang memiliki Borderline Personality Disorder, salah satu diantaranya yang membedakan pengidap Borderline Personality Disorder dengan pengidap gangguan mental, gangguan kepribadian, dan gangguan kejiwaan lainnya ialah adanya pola hubungan interpersonalyang tidak stabil dan intens; yang dicirikan dengan pergantian antara ekstrimisasi dari idealisasi dan devaluasi terhadap orang-orang yang bersangkutan. Pembuatan karya ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal Borderline Personality Disorderyang dikemas dalam rupa suatu lagu karya ciptaan pembuat karya pribadi yang berjudul “Borderline” melalui DAW (Digital Audio Workstation) yang bernama Logic Pro X 10.4.2. Dalam pembuatan karya ini, pembuat karya yang menulis lirik, mengaransemen, dan menyanyikan lagu tersebut. Teori yang pembuat karya gunakan untuk nonskripsi ini adalah Teori Informasi dengan model komunikasi milik Shannon-Weaver, didukung dengan Komposisi Lagu dan Lagu Sebagai Media Komunikasi yang pembuat karya kaji dalam Bab II. Setelah melewati proses Mixingdan Mastering, lagu “Borderline”

Kata kunci: Borderline personality disorder, produksi musikemudian dipublikasikan melalui SoundCloud dan YouTube pembuat karya.