Penelitian ini diawali dengan latar belakang yang membahas tentang negara India yang mengalami masalah di dalam masyarakat yakni isu-isu yang berkaitan dengan gender. Masalah-masalah ini didukung oleh kebudayaan di India itu sendiri seperti sistem kasta, patriarki dan sistem dowry yang menyebabkan kesenjangan gender antara perempuan dan laki-laki. Persoalan ini pada akhirnya menimbulkan diskriminasi terhadap kaum perempuan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, feminisme merupakan bentuk upaya untuk mencapai kesetaraan gender di India. Perkembangan media yang pesat menjadi salah satu alternatif dalam pemberdayaan perempuan. Salah satunya film, media ini mampu dijadikan alat untuk menyadarkan serta menginspirasi perempuan untuk bergerak melawan situasi yang ada. Dangalmerupakan film yang dibuat berdasarkan kisah nyata yang menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan India yang pada akhirnya mampu memenangkan kompetisi gulat tingkat internasional di commonwealth games 2010 dan menjadi perempuan pertama yang memenangkan medali emas.Penelitian ini menggunakan menggunakan metode kualitatif dan dianalisisdengan teori Feminisme Marxis dan dua konsep yaitu kesetaraan genderdan patriarki. Hasil dari penelitian ini adalah film Dangal merepresentasikan sebuah gerakan feminisme, namun ternyata dibalut oleh tindakan kekerasan yang justru merepresentasikan Feminisme Marxis. Hal tersebut ditunjukkan lewat kehadiran laki-laki yang digambarkan memegang kendali produksi dan menjadikan perempuan sebagai alat untuk memenuhi keinginan pribadi laki-laki

Kata kunci: Feminisme Marxis, Kesetaraan Gender, Patriarki, India