Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sudah menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Teknologi memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan segala aktivitas manusia. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swedia telah sepakat memperkuat kerja sama bilateral ke dalam bidang IPTEK. Indonesia, diwakili oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Swedia, diwakili Lund University telah menyepakati sebuah Memorandum Perjanjian (MoA) dalam rangka pengembangan manajemen Science and Techno Park (STP). Namun, kerja sama ini belum berjalan sepenuhnya pada poin Scope of Collaborations yang telah ditentukan di dalam implementasi MoA. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus melalui pendekatan eksplanatori kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan International Cooperation Theory dan Konsep Implementasi Strategi untuk mencapai tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui implementasi kerja sama bilateral Indonesia dan Swedia dalam bidang Science and Techno Park (STP) dan mengetahui hambatan apa yang ditemui selama melakukan kerja sama. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun kerja sama ini belum terealisasi secara sepenuhnya, namun dengan adanya kerja sama dalam pengembangan STP ini akan memberikan dampak yang baik untuk kedua negara dan anggaran merupakan salah satu faktor utama yang dianggap sebagai hambatan dalam kerja sama ini.

Kata Kunci: Implementasi MoA, Pengembangan Science and Techno Park, Kerja Sama Bilateral IPTEK