Penelitian ini membahas mengenai media online CNN dan Fox News membingkai pemberitaan kasusdugaan keterlibatan Rusia dalam pemilu Amerika Serikat (AS) tahun 2016. Perbedaan ideologi media CNN dengan Fox News menyebabkan adanya perbedaan perspektif masing-masing media dalammemberitakan peristiwa terkaitsehingga fakta yang disajikan pada khalayak terlihat kurang jelas. Penelitian ini menggunakan framing menurut Robert N. Entman (1993) sebagai teori sekaligus metode analisis. Perbedaan perspektif kedua media tersebut tertuang dalam bagaimana kedua media menyeleksi isu dan menonjolkan aspek-aspek tertentu dalam pemberitaannya. Setelah dianalisis lebih lanjut, pembingkaian berita yang dilakukan oleh CNN cenderung menunjukan keraguannya akan kapasitas Trump sebagai pembuat keputusan, serta kinerja penegak hukum dan jajaran pemerintah AS yang sedang menjabat dalam menangani kasus terkait. Pemberitaan CNN mengkritisi kebijakan Trump, namunmengapresiasi kebijakan pemerintah AS yang dipimpin oleh Obama untuk menanggulangi dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilu AS. Di samping itu, pemberitaan CNN yakinadanya potensi kerjasama antara Trump dengan Rusia yang bertujuan untuk memenangkan Trump di pemilu AS tahun 2016. Berbeda dengan CNN, pemberitaan Fox News malah memiliki kecenderungan untuk mengapreasiasi kebijakan Trump selama penyelidikan kasus terkait berlangsung dan meyakini tidak ditemukannya bukti kolusi antara pihak Trump dengan Rusia dalam pemilu AS tahun 2016. Pemberitaan Fox News kerap memberikan sanggahan terhadap hal-hal yang diduga memiliki dampak terhadap kasus dugaan kolusi antara Trump dengan Rusia. Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan masyarakat dapat menyadari pentingnya literasi media agar dapat melihat peristiwa yang digambarkan oleh media secara objektif.

Kata Kunci:Framing, Pemilu AS, Rusia, Media Online