Diplomasi adalah sebuah alat untuk menyampaikan kepentingan-kepentingan dari suatu negara atau kegiatan menyampaikan kebijakan luar negeri suatu negara. Namun dalam melakukan Diplomasi sering kali dilakukan oleh perwakilan negara atau aktor negara yang secara resmi di tunjuk oleh negara untuk melakukan kegiatan tersebut. Seiring berjalannya waktu dengan hadirnya aktor non negara (Non State Actor), Diplomasi tidak lagi dilakukan oleh perwakilan negara resmi. Hal ini dibuktikkan dengan kehadiran Garuda Food Truck sebagai aktor non negara yang tidak hanya mementingkan aktifitasnya dalam memenuhi kehidupannya sebagai Diaspora di Wellington, New Zealand tetapi Garuda Food Truck juga turut andil dalam memperjuangkan kepentingan Negara Republik Indonesia dalam bidang kebudayaan yaitu di bidang kuliner atau yang biasa kita sebut dengan Gastrodiplomasi . Metode yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif Dengan menggunakan teori Diplomasi Publik, Gastrodiplomasi dan Non State Actor dengan bantuan Analisa Media (Media Analysis), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Garuda Food Truck mampu melakukan upaya-upaya Diplomasi melalui media makanan khas Indonesia dimana makanan yang ia sajikan dapat diterima bukan hanya di kalangan masyarakat internasional di Wellington melainkan juga dapat di terima oleh masyarakat Indonesia yang sedang bermukim di Wellington, New Zealand. Fenomena ini menunjukkan bahwa aktor non negara dapat mengambil peran di dunia internasional dalam melakukan diplomasi.

Kata kunci: Gastrodplomasi, Diplomasi, Non State Actor, Garuda Food Truck, Wellington, New Zealand, Diplomasi Publi