Perkembangan dunia musik Korean Pop atau K-Pop sekarang sudah semakin meluas dan pecintanya bukan hanya penduduk Asia saja, namun hingga ke benua lain, seperti Amerika dan Eropa. Lagu dan tarian K-Pop yang unik dan menyegarkankini banyak digemari dari segala kalangan usia dan etnis. Wanna One sebagai grup pria pendatang baru yang dibuat dari sebuah program TV Produce 101 meraih kesuksesan dalam waktu yang singkat. Di album keduanya, Wanna One mengeluarkan sebuah title track berjudul Beautiful. Penelitian ini memaparkan interpretasi koreografi dalam lagu Beautiful ditinjau dari segi komunikasi nonverbal dan memakai analisis semiotika dariRoland Barthes dengan metode penelitian kualitatif. Peneliti menganalisis empat aspek komunikasi nonverbal koreografi bagian intro dan chorusdalamlive performance lagu Beautifuldan dari analisis tersebut peneliti menginterpretasikan bahwa koreografi lagu Beautiful di bagian intro dan chorusmenunjukkan kesedihan, kekhawatiran, dan kegalauan anggota Wanna One sebelum berhasil meraih mimpi mereka. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya ada penelitian yang menghubungkan koreografi lagu Beautiful dengan lirik lagunya untuk mengetahui apakah pesan yang disampaikan dari lirik lagu dapat disampaikan dengan baik lewat gerakan tarinya.

Kata kunci: Analisis semiotika roland barthes, semiotic, interpretasi koreografi tari, k-pop, korean pop, dance, k-pop dance, wanna one