Bermusik menjadi contoh dari aktualisasi diri yang merupakan salah satu bagian dari kebutuhan manusia. Di Indonesia, musik telah lama menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan masyarakat, termasuk di era modern sekarang. Masyarakat pun menunjukkan minat yang cukup tinggi dalam mengakses layanan streaming musik yang memberikan peluang besar bagi para musisi untuk memasarkan karyanya. Meski demikian, pandemi yang terjadi di Indonesia turut memberikan dampak yang nyata bagi industri musik. Para pelaku industri musik Indonesia harus menghadapi segala keterbatasan dalam memasarkan karyanya, salah satunya adalah sulitnya terlibat dalam pementasan musik. Hal tersebut ikut dirasakan oleh Trip on Duty, grup musik beraliran rock asal Bogor, yang berdiri menjelang pandemi. Mereka mengalami kebingungan untuk memasarkan karyanya, dan hal ini salah satunya berdampak pada minimnya awareness yang mereka miliki saat ini. Maka dari itu, penulis menyusun karya tulis ini untuk merancang strategi perencanaan pemasaran digital yang dapat digunakan untuk memasarkan karya dari Trip on Duty. Adapun judul karya tulis ini adalah “Perencanaan Digital Marketing untuk Meningkatkan Awareness Grup Musik Trip on Duty”. Perencanaan dalam karya tulis ini menggunakan metode SOSTAC untuk dapat menentukan tujuan serta langkah-langkah yang strategis dan memberikan solusi yang komprehensif dalam mencapai target yang dicanangkan yaitu peningkatan awareness dari Trip on Duty. Karya tulis ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk karya tulis perencanaan digital marketing yang lebih mendalam, khususnya yang ditujukan untuk pendatang baru di industri musik Indonesia, maupun sebagai referensi bagi insan-insan kreatif dalam menjalankan inisiatif digital marketing, khususnya mereka yang berkecimpung di industri musik.

Kata kunci: Pandemi, Musik, Awareness, Digital Marketing, SOSTAC